Setelah perjalanan bisnis yang melelahkan, aku kembali ke hotel dan tidak bisa menahan hasrat untuk memuaskan diriku sendiri. Aku membuka pakaianku, menggoda penisku yang berdenyut, dan akhirnya mencapai klimaks dalam pelepasan yang memuaskan.
Setelah perjalanan bisnis yang melelahkan, aku kembali ke hotel dan tidak bisa menahan hasrat untuk memuaskan diriku sendiri. Aku membuka pakaianku, menggoda penisku yang berdenyut, dan akhirnya mencapai klimaks dalam pelepasan yang memuaskan.
Setelah seharian bekerja dan berpergian, aku menemukan diriku di kamar hotel, sendirian dan merindukan pelepasan.Pemandangan sprei putih bersih di tempat tidur memicu dorongan yang tak tertahankan dalam diriku.Aku tidak bisa menahan godaan lebih lama lagi.Dengan seringai setan, aku mulai menelanjangi, menampakkan tubuh telanjangku di bawah cahaya lembut kamar.Tanganku berkeliaran di atas kulitku, menelusuri setiap lekuk dan kontur, mengirimkan gelombang kenikmatan yang menjalari tubuhku.Jari-jariku menemukan jalan mereka menuju anggota tubuhku yang berdenyut, dan dengan cengkeraman yang kuat, aku mulai mengelusnya.Sensasi tubuhku yang gemetar menggelora dengan irama akhir.Aku bisa merasakan ritmeletakan tubuhku di dalam gedung, dengan nafas terengah-engah, aku mencapai puncak kenikmatan, aku mencapai orgasme, dengan bukti yang hanya mengucurkan beban berat ke tubuhku.Dengan sisa-sisa kenikmatan yang kuberikan, aku hanya bisa menelan beban berat yang memenuhi ruang kamarku.
Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | Bahasa Indonesia | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Italiano | עברית | Español | ภาษาไทย | 汉语 | Türkçe | Suomi | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ह िन ्द ी | 한국어 | 日本語 | English | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar