Keinginan pintu belakang istriku tidak terpuaskan.Dia sangat menginginkan anal, dan akulah yang memuaskannya. Setiap hari, aku menyelam jauh ke dalam lubang ketatnya, membuatnya merintih dalam ekstasi. Ini rahasia kita, kenikmatan tertinggi kita.
Keinginan pintu belakang istriku tidak terpuaskan.Dia sangat menginginkan anal, dan akulah yang memuaskannya. Setiap hari, aku menyelam jauh ke dalam lubang ketatnya, membuatnya merintih dalam ekstasi. Ini rahasia kita, kenikmatan tertinggi kita.
Setelah mandi air panas, aku dan istriku duduk di sofa untuk nonton malam.Film yang kami pilih adalah adegan seks anal yang panas, menyulut hasrat yang membara dalam diri kami.Seiring dengan terbukanya adegan Hot, aku mendapati diriku menginginkan kenikmatan pintu belakang istriku.Aku berbisik di telinganya, menggodanya tentang tindakan tabu itu.Dia awalnya menolak dengan main-main, tetapi godaan itu hanya membakar gairahnya.Kuposisikan dia menghadap padaku, perlahan-lahan membuka kakinya.Kugoda lipatan basahnya dengan jari-jariku, membuatnya liar dengan penuh nafsu.Kemudian, kusodorkan kejantananku ke punggungnya yang kencang, memasuki punggungnya yang ketat.Dia megap-megap menahan kenikmatan.Tak lama kemudian dia kehilangan dirinya.Dremas-remas tubuh awalnya, dia melenguh melawan nafsu birahiku, tak lama kemudian dia terlentang di kamarnya.Kulihat dia melotot di belakang tubuhnya, terlihat tubuh montok kami melotot membayang di hadapanku.Tampak dia sedang bernafsu, pandangan pribalas kami tertatir di kamar.
Magyar | Bahasa Indonesia | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | ह िन ्द ी | Čeština | 汉语 | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Türkçe | English | Italiano | Ελληνικά