Marcus Rivers, seorang anak muda altar, dilatih oleh pendeta Bill Farnsworth dalam lebih dari sekedar doa. Penis besar dan tangan terampil sang imam mengarah pada pertemuan liar, membuat pemuda itu terguncang tetapi puas.
Marcus Rivers, seorang anak muda altar, dilatih oleh pendeta Bill Farnsworth dalam lebih dari sekedar doa. Penis besar dan tangan terampil sang imam mengarah pada pertemuan liar, membuat pemuda itu terguncang tetapi puas.
Marcus Rivers berlatih dengan pendeta Bill Farnsworth ketika hal-hal menjadi nakal. Imam, yang dikenal karena penisnya yang besar, tidak bisa menahan godaan untuk bercinta dengan anak didiknya yang masih muda. Marcus, yang bersemangat untuk menyenangkan, berlutut dan mulai menghisap para imam yang berdenyut. Bill merintih saat anak muda itu membawanya masuk ke dalam mulutnya, menelan setiap inci.Tapi imam itu ingin lebih. Dia mendorong anak muda itu ke altar dan memaksakan lubang ketatnya untuk menampung penisnya yang sangat besar.Marcus tersentak saat anggota besar imam itu meregangkan pantatnya hingga batasnya.Imaja itu menidurinya dengan keras, tangannya yang kuat menahan anak muda itu untuk bercinta dari belakang.Pemandangan muda itu diuji oleh seorang anak laki-laki muda yang dihajar oleh nafsu birahi, dan keinginan untuk bercinta oleh seorang imam muda untuk melihat hasrat dan gairah birahi yang terlarang.
Magyar | Bahasa Indonesia | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | ह िन ्द ी | Čeština | 汉语 | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Türkçe | English | Italiano | Ελληνικά